seperti bis kota
setia tunggu penumpang,
yang terlambat bangun dari tidurnya
yang mandi dan gosok gigi dalam lima menit
yang tidak menemukan kaos kaki dalam sepatunya
yang lupa memasang weker
yang mengira hari ini adalah tanggal merah
yang jauh-jauh hari hendak memboloskan diri
yang tidak suka diatur-atur oleh waktu
yang merasa hari-harinya telah menua
yang takut lebih cepat sampai dan disangka pencuri waktu
yang lelah berlari dan berjalan santai
yang menganggap bis kota, kendara pribadi
yang mengusap-usap
kening memikirkan alasan telat
yang ragu maju ke tujuan,
juga enggan kembali pulang
jangankan pergi
: jangan kau pergi
di benakmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar