bukan sekali-kalinya lagi
tanganku menadah
mengharap belas
ampunanNya
meski
di setiap kantung-kantungku penuh
senyum bergelak tawa
melupakanMu
adalah pasti
mengingatMu
adalah alpa
sementara
menyebutMu
aku membisu
dan bukan sekali-kalinya
lagi
tetap
Kau yang selalu hampiri
ku yang terbujur kaku
menunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar