jangan pernah bermimpi
hidup dan nikmati jerih
tanpa berpayah-payah
ketika malam meniadakan siang,
bukankah siang itu pula yang mengembalikan malam setelah petangnya?
dan pagi mulai
merajai
lewat matahari sebagai ratunya
tak tertinggal hiruk pikuk ayam jago
kukuruyuk semaunya
sepagi itu
bukan gaduh membangunkan
tak pula matahari yang menyilaukan
mimpi yang terputus habis masa
seperti batere di charge penuh
meski semalam-malaman
terulang tragedi Adam di Eden
dengan mata terbuka
tahu ini salah itu salah
dengan telinga terpasang
malah makin merangsang
tapi kita
bukanlah matahari
yang sebentar-bentar terang, kemudian tertutupi awan
yang sebentar-bentar mendung, dan turunlah hujan
bukan pula
ayam jago di penghujung subuh
yang meyakini kukuruyuknya sebagai isyarat menjadi ayam jago
yang melakoninya tanpa diam-diam
malah berharap terdengar luas
tanpaku menunjuk satu nama
aku. kamu. dia.
atau diakah.
semua sama
hendak memanusia-kah kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar