aku sedang bersembunyi
di balik peti
di kedalaman tanah
ditimbun dan hampir mati
berharap ada yang menemukan
tuk dijual sebagai berita
setidaknya
masih laku
wajah-wajah lama
dalam bungkusan kado berpita merah
'tolong!'
aku tìdak minta diselamatkan
hanya
janganlah sìa-sia
nafas yang memang hampir sisa
mengamanatkan
hal-hal yang hendak terlupa
***
'kita sebenar-benarnya manusia,
bukan manusia yang sebenar-benarnya, bukan?
jika tidak,
mungkinkah ada?
jika iya,
masih pantaskah kita memakai celana?'
***
aku akhirnya
diketemukan
pun menjadi berita
hanya tanpa wajah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar