selalu kaulah itu
duduk
di bangku taman cintaku
senandungkan
suara getar hatiku
melafalkan
gerik salah tingkahku
gagu dalam kata
nafas tanpa udara.
dan tak lupa
kau aromai
harum mawar
di sesudut rona wajahku
jejakkan
bekas kecupan di sekujur
membalur.
ah!
aku temui segala tentangmu,
disana
di resah dan gundahku,
akanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar