apakah ada yang hendak terlupa?
banyak yang tergesa-gesa, bergegas
dengan buruan dan topi yang tanpa kepala itu
mengundi sebuah permainan, diselesaikan
untuk kemudian
berlanjut dengan
gagasan-gagasan baru,
yang ternyata
cuma katanya
ada pengikut,
ada para penyikut,
ada juga yang cuma numpang tersangkut
padahal mereka semua tak tahu,
apa yang sedang
menanti-nantikan mereka
karena waktu tidak menunjuk angka
juga tidak memburu-burui mereka
namun kulihat engkau disana mengongkang-ongkangi kaki sambil menghisap cerutu,
padahal belum pernah paru-parumu bersetubuh dengan asap nikotin,
sekali pun.
dan hebat!
kau pun berhasil melampaui,
meski dengan sedikit terbatuk dan menahan kantuk
sementara pagi ini,
selera berebut
mendadak surut
permainan baru
disembunyikan
dari pemain-pemain
yang tak ubahnya
hanya cadangan
dan gerbang kota pun
menyambut para pengepul asap nikotin
untuk berbaris rapih
mengantri tiket menuju kebebasan
yang katanya,
untuk mendapatkan piala citra
untuk kategori
:bahwa memang manusia
(tidak) akankah pernah berubah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar