Minggu, 13 Juni 2010

Hendak Memanusia-kah Kita?

jangan pernah bermimpi
hidup dan nikmati jerih
tanpa berpayah-payah

ketika malam meniadakan siang,
bukankah siang itu pula yang mengembalikan malam setelah petangnya?

dan pagi mulai
merajai
lewat matahari sebagai ratunya
tak tertinggal hiruk pikuk ayam jago
kukuruyuk semaunya

sepagi itu
bukan gaduh membangunkan
tak pula matahari yang menyilaukan

mimpi yang terputus habis masa
seperti batere di charge penuh

meski semalam-malaman
terulang tragedi Adam di Eden

dengan mata terbuka
tahu ini salah itu salah
dengan telinga terpasang
malah makin merangsang

tapi kita

bukanlah matahari
yang sebentar-bentar terang, kemudian tertutupi awan
yang sebentar-bentar mendung, dan turunlah hujan

bukan pula
ayam jago di penghujung subuh
yang meyakini kukuruyuknya sebagai isyarat menjadi ayam jago
yang melakoninya tanpa diam-diam
malah berharap terdengar luas

tanpaku menunjuk satu nama

aku. kamu. dia.
atau diakah.

semua sama

hendak memanusia-kah kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar