Minggu, 13 Juni 2010

Jatuh Bangun, Mengapa Jatuh Lagi?

kabar-kabar bertebaran
dari sang loper koran

dunia politik sedang berelegi
jatuh bangun
mengapa jatuh lagi?

banyak tangan
mengaku sebagai pahlawan
tapi dengar sekali letusan
berebut sembunyi di balik dipan

sementara yang merasa jagoan
cuma ketawa sambil bersandiwara
kata mereka
'ini cuma sekedar lucu-lucuan'

gonjang ganjing
pendekar berilmu tinggi
turun ke bumi

ucap segala aji
pamerkan jurus sakti
tetapi tetap
tetap tetapi
hanya sensasi

ternyata cuma syarat
buah akal-akalan

sebuah kamuflase sudut pandang
di sebuah ruang sidang

yang tak lengkap para saksinya
dengan
pembela dan pengacara asyik adu cerita

sedang sang
hakim mulai
mengadu
pada palu di tangan,

'kapankah suara keadilan dapat berbicara,
sementara ruangan ini hampa udara?'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar