Rabu, 30 September 2009

dunia puitis

ku tersasar
di dunia puitis,
bak magis,
alam mimpi pun dapat kulukis

tanpa suatu arah jelas persis,
kubiarkan kaki ini meninggalkan jejak tipis,
berjalan mengikuti suatu garis,
garis yang seakan sudah ada sejak dunia terpola asimetris,
tangan pun tak mau kalah dalam merintis,
tangan terkesiap dengan segala kronologis,
mengais, menggaris, menulis,
melukis..

tubuh dan bagian lain,
merasakan semua pesona,
yang akhirnya tersebar statis

kepala manggut-manggut ketika mendapat
ide tematis,
kata demi kata terjalin,
seakan tak akan pernah habis..

tapi di satu titik psikologis,
ku langsungkan sebuah
ritual
bersemedi nan
ritmis

puisi pun kini berbaris manis,
tulisan melankolis berbasis kritis,
kadang filosofis praktikalis,
atau bisa jadi
romantis non realis

dan masih banyak yang tak tertulis..
tapi biarkanlah saja,
kan lebih indah dicerna setelah aku 'tumis'

hayo..hayo..
siapa yang mau coba pertama kali,
'tuk kujadikan penglaris?

..sebuah hasil
goresan picis,
yang ku coba bawa dengan alur dinamis,
tak terkesan flegmatis,
namun memunculkan aroma karismatis


nb :
tulisan ini menggambarkan kegembiraan tiada dua, tiga, dst..
..saat berhasil mendapat ide menarik, menggoreskan, dan akhirnya bisa dinikmati oleh pembaca tulisanku,
antara tak menyangka dan sedikit menduga,
semua tulisan yang telah kubuat, dan kurasa memiliki penikmat setia,
mengalir begitu saja,
tanpa menyadari tulisan itu telah menjadi ada dari ketiadaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar