Rabu, 30 September 2009

hmmm... malam terakhir yang teramat indah

Kamu tahu?
Waktuku adalah sebentar lagi.
Maka betapa indahnya kala ku mengangkasa mengelilingi bumi
dalam warna-warna jingga, bìru, hijau, dan ungu,
merah juga dadu,
dan cukup hanya aku saja yang berwarna putih.

Seperti balon-balon itu!
Yang dikuasai helium untuk menjalankan mìsinya bersama angin,
aku pun berkehendak ke utara
ke tempat yang selalu ku ìmpi-impikan, dengan
warna putih salju dimana-mana menyisir segala permukaan dan akhirnya menyatukan putihku untuk sewarna, senada dan setujuan.
Hingga aku akan cukup diam dalam beku,
dalam nikmat untuk berserah.

Dingin!

Menggigil!

Seperti yang kunikmati saat-saat ini,
dalam hening yang menggurat sepi.
Sampai kapankah masaku tiba,
hingga aku pun dapat mengalam raya?
Bercengkrama dengan aneka rupa yang menemaniku
tanpa perlu ku takut, dan ternyata telah kukenali sangat ìtu.
Karena sunyi itu senyap,
dan sepi adalah lelap.
Lelapku pun untuk mendulang mimpi-mìmpi
agar semua dapat terhidupi.
Karena warna dan harum yang kutebar kan selalu semerbak dan mewangi, cerah dan menghiasi,
meski dalam waktu-waktu yang akan sesegera menguap.
Karena segala nyanyian darì kidung-kìdung pujian telah tersampaikan.
Yang mengartikan bahwa aku akan dapat bertenang dalam damaì yang selalu kurindu-rìndui dan kusebut-sebut dalam igauku tadi malam.
Dan ternyata kemarin telah menjadi malam terakhirku..

..yang teramat indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar