kenapa kau memilih bahagia
dan kau campakkan kecewa?
bahagia ditelusuri
setiap peneliti mimpi,
kecewa
di-umpat, dikerat
dalam sekelebat
manusia bertujuan ke mata air kebahagiaan,
tak mau berujung di kolam kekecewaan
bukit sukacita lembah tersenyum
gunung tertawa
arah kaki manusia melangkah
percik keresahan
sembur kegalauan,
ombak air mata
tak harap disentuh
tak juga dilihat,
dijadikan sampah
bahagia diperebutkan,
peroleh suara terbanyak,
kedudukan teristimewa,
penghormatan tertinggi,
kecewa terlantar tanpa atap,
penghinaan bertubi-tubi,
terbuang
tanpa tempat bersarang
bahagia didekap erat,
dapat pelukan hangat,
kecupan manis,
belaian manja,
tatapan sayang
kecewa terluka didera,
hancur lebur tak bersisa,
isak tangis dijawab senyum sinis,
teriris tipis dalam garis
manusia..
apakah yg kau cari dalam bahagia?
kesenangan semata,
untuk diri dan kepuasan tak berarti?
apakah kebahagian memberi 'sejati'?
duhai, kecewa..
kehadiranmu tanpa kau harap
memberi duka berasap bermusabab,
tapi kaulah duri dalam daging,
DURI yang memberi sakit tak terperih,
yang DIA biarkan muncul sebagai media bagi manusia untuk mau berkaca..
dalam keterbatasan,
dalam kemunafikan,
dalam keegoisan,
dalam segala cara-cara licik yang manusia suka ciptakan
tapi tahukah kau,
bahagia tanpa kecewa,
sifatnya tak berkesan..?
MATI RASA!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar