dia berbeda
dapat dikata unik,
bisa disebut
ajaib
kala ku dekat
auranya memancar kuat
bukan harum tapi wangi keringat
tapi entah mengapa
dia suka duduk menyendiri,
duduk dipojokkan
dalam pikiran alam tak tertebak
Ijinkan aku tuk mengenalmu
Dapatkah aku menatapmu lebih lekat?
Tanpa pembatas jarak,
tapi muka bertemu muka
ada yang ingin kusampaikan,
mungkin tidak lewat kata,
aku terlalu kaku untuk berbicara
Lidah keluh karena kebas
mulut bergetar dalam ketakutan akan kagum
bukan sekedar tertarik
atau ku senangi
tapi tak bisa pula ku katakan cinta
karena ku tak pernah mengenalmu sebelumnya
Tak adakah kau merasakan getaran ini?
Mengapakah kepalaku kian tak terkendali?
Penuh dengan tanda tanya dan hasratku untuk berbagi
Tak usah kau yang kemari,
Aku yang senang hati kan menemanimu disana..
di pojokan,
tempat kesayanganmu
oh..
tengoklah kemari
Jika teramat sulit, ku masih terima dalam sekejap lirikan
Walau sedetik,
akan kuanggap itu sebagai hadiah terindah darimu
ataukah kaubolehkan bayangmu tuk ku sentuh?
Agar pesan ku dapat tersampaikan
bahwa di dalam kesendirianmu, kau tak pernah sendiri,
akan selalu ada aku untukmu
Menjaga..
Mengawasi..
Melindungi..
Tanpa ku bermaksud memiliki
(tersenyum kecil sendiri)
Tak apa..
karena semua ini telah membuatku berbahagia
Kehadiranmu disana,
dipojokan..
yang selalu kunanti di dalam asa
Salam kenal
SECRET ADMIRER
* Kertas yg bertuliskan kata-kata diatas,
diletakkan di atas mejanya,
tanpa pernah bermaksud untuk disampaikan kepada sosok yang dituju
..semuanya cukup disiram dan dipupuk dalam hati yang kian hari berbunga kian merekah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar