Rabu, 30 September 2009

from secret admirer

dia berbeda
dapat dikata unik,
bisa disebut
ajaib

kala ku dekat
auranya memancar kuat
bukan harum tapi wangi keringat

tapi entah mengapa
dia suka duduk menyendiri,
duduk dipojokkan
dalam pikiran alam tak tertebak

Ijinkan aku tuk mengenalmu
Dapatkah aku menatapmu lebih lekat?
Tanpa pembatas jarak,
tapi muka bertemu muka

ada yang ingin kusampaikan,
mungkin tidak lewat kata,
aku terlalu kaku untuk berbicara

Lidah keluh karena kebas
mulut bergetar dalam ketakutan akan kagum

bukan sekedar tertarik
atau ku senangi
tapi tak bisa pula ku katakan cinta
karena ku tak pernah mengenalmu sebelumnya

Tak adakah kau merasakan getaran ini?
Mengapakah kepalaku kian tak terkendali?
Penuh dengan tanda tanya dan hasratku untuk berbagi

Tak usah kau yang kemari,
Aku yang senang hati kan menemanimu disana..
di pojokan,
tempat kesayanganmu

oh..
tengoklah kemari
Jika teramat sulit, ku masih terima dalam sekejap lirikan
Walau sedetik,
akan kuanggap itu sebagai hadiah terindah darimu

ataukah kaubolehkan bayangmu tuk ku sentuh?
Agar pesan ku dapat tersampaikan
bahwa di dalam kesendirianmu, kau tak pernah sendiri,
akan selalu ada aku untukmu

Menjaga..

Mengawasi..

Melindungi..

Tanpa ku bermaksud memiliki

(tersenyum kecil sendiri)

Tak apa..
karena semua ini telah membuatku berbahagia

Kehadiranmu disana,
dipojokan..
yang selalu kunanti di dalam asa



Salam kenal
SECRET ADMIRER


* Kertas yg bertuliskan kata-kata diatas,
diletakkan di atas mejanya,
tanpa pernah bermaksud untuk disampaikan kepada sosok yang dituju

..semuanya cukup disiram dan dipupuk dalam hati yang kian hari berbunga kian merekah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar