Selasa, 29 September 2009

siapakah kamu hai yang 'pintar' mampu menunjuk-nunjuk mereka 'bodoh'?

Meski tulisanku
ini tidak membuat orang menjadi pintar, tapi bukan berarti membuat orang menjadi bodoh.
Apa yang aku tulis disini hanyalah sekedar buah pikirku terhadap tulisan seorang sahabat.

***
Sebenarnya, tidak ada manusia bodoh,
dan tidak ada yang pintar,
semuanya hanya karena terkotak pada sekrup penilaian manusia yang 'nge-sok' diri,
dan 'nge-sok' mendiskriditkan.

Aku pun tak bermaksud mengatakan,
seorang buruh dapat disamakan kadar 'kepìntarannya' dengan seorang dokter, karena itu adalah hal yang sangat tidak masuk diakal, alias sia-sia.
Tapi yang pasti,
pengalaman yang dimiliki oleh si buruh belum tentu, bahkan hampir dapat dipastikan tidak dipunyai oleh si dokter.
Aku pun meragukan
jika kali pertama sang dokter diberikan kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan sang buruh, pasti akan diawali dengan kekagokan, banyak tanya, cengar cengir dan kurang sigapnya tangan bekerja.

Dari apa yang aku tuliskan diatas, aku pun mengakui bahwa aku belum tentu lebih pintar dari seorang buruh -dari segi pengalaman, kecekatan tangan, dan hal-hal tertentu lainnya-,
dan juga tidak lebih bodoh dari seorang dokter - dengan akal yang aku miliki, aku dapat menciptakan sesuatu, dan berkreasi melaluinya-

Jadi,
siapapun mereka yang menyebut dirimu
'bodoh',
harap berkaca terlebih dulu, sepintar apakah mereka.
Dan
mereka yang merasa 'pintar',
harap berpikir dan merunut lebih panjang,
'sehebat ìtukah akal manusiamu sehingga mampu menjadikanmu untuk dapat bersombong diri'?!

'Please intropeksi diri aja deh!'



***

when you don't know,
u'll try to find out
and when you have found it,
u'll know and u'll gonna learn from it

every single little thing in this world is a knowledge,
don't you waste it,
even you keep it,
cause believe it or not,
knowledge always recycle


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar