tak sadarkah
atau terbuaikah kita?
sampai tak kita guna logika,
senangnya hanya
main rasa
menutup mata,
membungkam jiwa,
membungkus dosa
ku punya belahan jiwa,
kau pun jua,
tapi mengapa ini semua indah?
kiri kanan dianggap tiada
api..
ya,
bagai api yang membara
di gelora pikat gairah
ya..
api yang memberi kehangatan dalam kematian nurani
tidak menghanguskan,
meski membakar berkali-kali
panas?
tentu saja..!!!
terasa panas bara
dari ujung kulit
hingga menyelusuk sukma
membekas..
memberi tanda..
tanda
kita ber'sephia'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar