debu di langit
jatuh ke bumi
berterbangan
dan hinggap di beberapa cuping telinga
tanpa disengaja.
mengurai kisah
tentang makhluk di alam sana
yang bukan manusia
katanya makhluk
setengah dewa
yang sukanya duduk-duduk dan
tertawa-tawa
melihat dan mencandai
manusia
yang bisa-bisanya
dan semau-maunya
atas namakan langit
langit yang belum
tergapai
dan tak akan pernah
manakala bencana merajalela
tertawa mereka disudahi sementara
mendung mengerubungi
dada
mengiringlah tiupan panjang sangkalala
tandakan waktu air mata langit
tercurah
basahi bumi
yang sedang berduka
wajah-wajah manusia memucat
berkaca pada cermin yang telah retak
dan terupailah wujud makhluk tak berkepala
hanya tampak
badan berwujud serigala
dan mulai melolonglah
meraung-raunglah!
...
meski tanpa kepala
debu pun telah selesai bercerita.
namun
yang tampak tetap sama
manusia masih bersenang-senang
di atas air mata dan darah
dan ternyata
benar-benar tanpa kepala!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar