Kamis, 08 Oktober 2009

diakah takdirku?

diakah takdirku?

ingat benar
masa mudaku
terikat kuat
belenggu
perjodohan

kuasa atasku
bernama
orang tua
menggiring aku
ke pelaminan

ragaku
berserah pasrah
malam itu
malam tanpa indah
kukenang

hati ini
telah ada
yang punya
menanti di sana,
mengiris hati,
tertawai takdir,
yang memperkosanya

masaku
tiada asa
kurasa
hampa kuisi sukma
meski ragaku
berbadan dua,
entah
masih dapatkah
disebut
buah cinta?

dia..
makin ku lupa
kunjung ku ingat

makin ku buang
kunjung ku sayang

entahkah
nafasku ini
memang
kusisakan
untuknya
hingga
pembaringanku
di peti..
detak nadi
yang
kupertahankan..
degup jantung
yang selalu
menyebutnya..
..untuk bertemu,
dan katakan..

..'engkaulah cintaku itu!'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar