Kamis, 29 Oktober 2009

ini bukanlah apa-apa, nak

mama..

maap,
karena
pernah ku menggeliat kencang
di perutmu yang menegang,
tapi mama malah tersenyum
dan berkata
'sabar, nak..
sebentar lagi waktumu tiba'

dengan penantian
dan perjuangan panjang

nyawa mama sebagai taruhan

aku pun terselamatkan
setelah lewat celah yang telah Dia perhìtungkan

dan ternyata bukan cuma itu

kata-kataku pun tak berbahasa

jauh dari rasa hormat dan santun yang seharusnya

maaf, ma..
maaf..

meski telah beribu kali salah dan makian terlontar

tetaplah mama menerimaku hangat

memelukku sangat

tiada waktu dapat melarang

tiada sekat dapat
menghalang

tiada amarah dapat merubah

kasìh sayang seorang mama yang hanyalah teruntukku

tanpa sayup basa basi

memahami
juga selalu memberi

pun selalu jawab mama untukku

'ini bukanlah apa-apa, nak'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar