nasib manusia bagai bermuara
di mata
telaga tua
tak pernah
berhenti
manusia berjalan
meniti langkah
pecuti diri
laju ke depan
mengitari hidup
bak lingkaran
ulangi
nafas kisah
yang mungkin sama
reguk kenikmatan
yang sifatnya
sementara
kepuasan
pun
tidak dapat
memuaskan
nafsu manusia
malah mendulang
dosa hingga langit
teratas,
kala manusia
berenang
bergaya binatang
kecipak kecipak
gambarkan
rupa
terjahat,
pertuhankan
zinah
dan neraka
oh, manusia
apakah carimu?
tuk bersampai
hingga kemanakah?
jawab manusia :
biar nasibku yang mendaur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar