Kamis, 21 Januari 2010

Sajak Ini Bukan Untukmu yang Mengharap Tahu Tanpa Mau Mengerti

sajak ini bukan untukmu
yang mengharap tahu
tanpa mau mengerti.

kau erangi sakitku
tanpa tangis
tanpa tawa

tapi disitulah
air mata berdarah-darah
mengalirkan luka

meluap
hendak melupa-lupakan

tapi kau disana
selalu berdiam tanpa dosa

usaikan segala percakapan
yang memang tak pernah ada.

dan benar
ternyata!

sungai akan mengalir
tanpa
perlu aku perintah
ke tempat yang merendah

juga awan dan laut,
sedang bercakap mesra
lewat pesan kasih yang dimuarakannya

tapi tetap.
perkataan akan selalu berubah-ubah

dari kerajaan batu
hingga penguasa yang merasa hidup hingga seribu tahun lamanya

maka akan kukerjai kau
lewat mimpi!

kukejar kau dengan pasukan berkuda
menuju ke arah tebing tinggi

harap kau selalu siaga.
harap berjaga.


Waspadalah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar