Minggu, 27 Juni 2010

jangankan pergi :jangan kau pergi

seperti bis kota
setia tunggu penumpang,

yang terlambat bangun dari tidurnya

yang mandi dan gosok gigi dalam lima menit


yang tidak menemukan kaos kaki dalam sepatunya

yang lupa memasang weker

yang mengira hari ini adalah tanggal merah

yang jauh-jauh hari hendak memboloskan diri

yang tidak suka diatur-atur oleh waktu

yang merasa hari-harinya telah menua

yang takut lebih cepat sampai dan disangka pencuri waktu

yang lelah berlari dan berjalan santai

yang menganggap bis kota, kendara pribadi

yang mengusap-usap
kening memikirkan alasan telat

yang ragu maju ke tujuan,
juga enggan kembali pulang


jangankan pergi
: jangan kau pergi

di benakmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar