Selasa, 06 Oktober 2009

pesan terakhirkah?

raga tergolek
diam bersolek selimut kenamaan

raut telan tawa
menyimpan tangis sembunyi
hambar terpampang di wajah

bibir mengkatup pucat
beku menjalar
dingin meraba

tangan?
dua telapak saling menindih
entah diperlakukan sengaja
Ataukah itu posisi yg dipilihnya

rambut agak kucel
warna hitam legam
menyarunya

lima menit sebelum,
mata itu membuka setengah
mencoba cari pandang

dalam mulut igau
tanpa maksud meracau
kata-kata tak jelas
terucap mencuap

badanku bergetar
hati seakan mau memeluk
peluk mendekap rohnya yang akan terangkat
melayang mengudara

mata konsen dan tiada
seksama perhatikan
apa yang mau dikata
telinga tak berguna!
bahasa yang terdengar
bahasa tak terjemah

sia-siakah mata tak mengedip?
kenapa pesan itu tak sampai jua?

kini
hening tercipta
inderaku pun khidmat melemah
di hadapan nyata tersingkap
sebujur kaku masih segar
bersejajarkan kasur

masih dalam benak
coba menebak

pikiran berdenyut mempertanyakan maksud

apa yang menjadi pesan terakhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar